Pertemuan Membuatku Mencintainya Dalam Diam Jum’at

Sepucuk bunga dan sebuah cerita, dari pagi yang melepas senja dan malam yang merangkul. Masa lalu selalu jadi sejarah meski tak tercatat dan tersimpan di Museum, biar terbang bersama benih-benih kecil, di bawah awan, di tanah yang berbeda.

Sampai hari kemarin di mana aku menemukan mu, bagiku itu kebaikan semesta ,tanda ia turun memberikan cinta pertama ku mempertemukan nya tuhan menulis takdir cinta kita, ia sedang begitu bahagia.

Dup aku bertabrakan dengan nya saling menatap sembari membereskan buku yang jatuh kemudian tanpa sengaja ia membereskan bukunya lalu berkata ?

“Ini ,buku kamu,”ucapnya.

“Aduh, maaf-maaf kakak, aku tidak sengaja tetapi makasih ya kakak karena udah mau membereskan buku ku,”ucapku meminta maaf sembari sedikit menatap semyuman manisnya.

“Iya, tidak apa-apa kok! lain kali nanti hati-hati ya,”ucapnya lemah lembut memaafkan ku.

“Owh iya, nama kamu kakak siapa jikalau boleh tau kak”tanyaku.

“Nama kakak, Indra ketua osis di sekolah ini! Btw nama kamu siapa,”jawabnya sembari bertanya.

“Namaku Namira kakak, aku ketua kabid bidang jurnalistik, “ucapku.

“Halo Namira, salam kenal yah!senang berkenalan dengan mu,”jawabnya.

“Iya ,kakak”,sahutku senang berkenalan dengan nya.

“Gimana, kalo kita bicaranya sambil jalan aja berkeliling sekolah ini,apakah kamu mau? ,”ucapnya mengajak sembari bertanya dengan ful senyuman bahagia.

“Boleh, tuh kakak!kalo aku ayok aja”,jawabku.

“Okey, baiklah,”sahut kakak Indra”bahagia.

Kami berdua pun setelah berkenalan satu sama lain langsung melangkahkan kaki bersama berkeliling sekolah berbagi cerita satu sama lain saling berdiskusi sepanjang jalan bertanya tanya berhenti duduk dibawah pohon rindang untuk menikmati indahnya pemandangan sekolahnya sembari berkata.

“Kakak, aku kagum banget loh sama kakak! kakak itu jago banget pabik speaking nya luar biasa, mana ganteng udah itu ketos lagi luar biasa,”ucapku memuji sembari menatap matanya yang begitu menawan.

“Ahhhhhh, kamu ini bisa aja Namira, kakak itu biasa aja kok! tapi makasih ya atas pujiannya untuk kakak,”jawabnya memandangku dengan raman penuh senyuman yang memvuatku bahagia melihat senyum manis nya.

“Iya, sama-sama kakak,”jawabku.

“Btw,kamu juga hebat loh!masih mudah dan beranggota di organisasi osis bisa jadi jurnalistik yang karyanya udah kemana-mana luar biasa ,”ucapnya kembali memujiku.

“Biasa saja lah kakak, kerenan kakak”,jawabku memujinya lagi.

“Iya, iya pokoknya kita berdua sama-sama keren deh,”sahutnya memuji keduanya.

Setelah berbicara berkeliling sekolah berbagi pengalaman selama 22 menit dengan puasnya kami pun kembali keruang pertemuan studi tiru kami untuk melanjutkan materi tentang osis sepanjang ia menjelaskan berbicara didepan aku terus saja fokus memperhatikan nya menatapnya dengan penuh senyuman .

“Ciet-ciet Namira,fokus banget sih ngeliat sih dia”,ucap temanku mengejek.

“Ihhhhhh, apa sih kamu ini, apa salahnya coba memperhatikan penjelasan nya,”jawabku mengelak.

” memperhatikan, atau memperhatikan em em em awas nanti jatuh cinta loh,”ledek temenku lagi Isma.

“Auk, Ah kamu ini apa sih gx jelas banget “,sahutku kesal padahal bahagia.

Aku dan dia berangkat dari doa yang sama ,itu sebabnya saat ini kami bertemu dititik yang serupa.terserah dengan apa yang orang bilang tentangku aku hanya bisa mencintaimu dalam dalam diam tak bisa mengungkapkan nya sembari berkata dalam hati.

“Aduh, aku ini kenapa sih!masa dari tadi menatap dia terus, apakah aku sedang jatuh cinta pertama kalinya kepadanya jika ia maka persatukanlah kami,”ucapku dalam hatiku.

Satu yang kepercayai setelah hadir menemukan dia ternyata, jarak yang jauh hanyalah petkata ilusi semesta saja. Bukan sebenarnya tuhan telah persatukan cinta di langit doa?

Aku semakin percaya, segala hal memang tercipta berpasangan dengan waktunya termasuk kita.Mencintai,menemukan,mu untuk pertama kalinya aku meresakan banyak keindahan yang mampu tuhan ciptakan.

Kamu tahu? salah satu alasan tuhan memberiku kekurangan adalah tak lain untuk menemukan mu pertama kalinya dan menjadikan engkau pangeran lelaki pertama ku yang ku cintai.

Kamu istimewa jatuh cinta kepada mu itu memang berbeda tapi jika diminta untuk mencintaimu berkali-kali akan selalu kulakukan berkali -kali dengan senang hati jika itu kenyataan.

Telah banyak kejumpai keindahan, dan kamu salah satu yang membuatku memuji, juga lebih dekat kepada tuhan semoga tak ada siapa yg merebutmu dariku agar aku selalu terus mengidamkanmu walaupun aku blum bisa memelikimu. Juga semesta nantinya ketika kita sudah benar-benar bersayu semesta tidak pernah lelah memeluk kita dalam lengan bahagia.

Tamat.

Penulis : Putri Rahmawati

( WGN/ Imam Rochmawi )