Palembang – wartaglobalnusantara.com
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengatakan, layanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil (Dukcapil) memiliki peran yang vital dalam mewujudkan pelayanan dasar negara. Selain itu, layanan Dukcapil juga berkaitan erat dengan persoalan yang menyangkut urusan kependudukan. Guna mengoptimalkan layanan tersebut, dibutuhkan kapasitas yang andal, terutama dari segi sumber daya manusia (SDM).
“Apa pun juga tantangannya, saya merasa bangga dengan Dukcapil dan jajaran (Dinas Dukcapil) seluruh Indonesia,” ujar Mendagri saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2023 di Hotel Novotel, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (24/10/2023). Rakornas ini mengusung tema “Penguatan Dukcapil untuk Pelayanan Publik dan Suksesnya Pemilu Serentak 2024″.
Kebanggaan itu, lanjut Mendagri, lantaran saat ini data Dukcapil menjadi satu-satunya data kependudukan paling akurat dan dimanfaatkan seluruh pengguna, baik dari pemerintah maupun pihak swasta. Dia mengatakan, karena akurasi itu, data Nomor Induk Kependudukan (NIK) juga bakal digunakan sebagai pengganti Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
“Kenapa? Karena Dukcapil ada di semua kabupaten/kota di semua provinsi, dan di-update karena data Dukcapil ini data yang bergerak, data yang amat dinamis,” lanjut Mendagri.
Setiap waktu, ada berbagai peristiwa yang membutuhkan akurasi data, seperti kelahiran, kematian, perpindahan penduduk, hingga perubahan status perkawinan. Perubahan itu dapat dicatat secara akurat oleh layanan Dukcapil melalui sistem jaringan layanan serta inovasi yang dimiliki. Di samping itu, layanan Dukcapil juga semakin diperkuat dengan sistem biometric, face recognition, dan iris mata.
Mendagri menambahkan, ketiga fitur itu mampu memberikan dampak yang besar bagi keamanan data kependudukan. Di lain sisi, keberadaan digitalisasi juga turut berdampak kepada layanan adminduk, dengan hadirnya KTP elektronik atau e-KTP. Dalam kesempatan itu, Mendagri meminta agar berbagai kemajuan Dukcapil terus dimaksimalkan, termasuk memperbanyak keberadaan Anjungan Dukcapil Mandiri. Adanya terobosan itu dinilai telah mempermudah pelayanan kepada masyarakat.
“Ini akan pertama akan mempermudah rakyat, apresiasi dari publik. Yang kedua itu akan menghindari potensi pungli,” imbuhnya.
Mendagri berpesan, jajaran Dukcapil baik pusat maupun daerah perlu meningkatkan kepercayaan publik. Upaya tersebut diyakini akan mendorong Dukcapil tetap bertahan dalam situasi apa pun.
“Saya melihat dengan adanya Anjungan Dukcapil Mandiri yang sudah dikembangan di beberapa (daerah), itu dibuka langsung dibuat e-KTP yang hilang bisa. Bahkan sekarang saya berterima kasih banyak e-KTP tidak lagi bisa diperpanjang hanya di tempat dia membuat dulu. Itu betul-betul membantu masyarakat,” tandasnya.
WGN – Pungki – Puspen Kemendagri