Semarang – wartaglobalnusantara.com – Lestarikan budaya leluhur, warga kelurahan penggaron kidul menggelar acara kirab budaya Haul Sunan Kalijaga bertempat di halaman masjid Sunan Kalijaga Rw 01 kelurahan penggaron kidul kecamatan pedurungan kota semarang ,Jawa Tengah,kamis (22/6/2023)19.25 wib.
Mufidun Naim, S.Pd sebagai ketua panitia sekaligus Ketua RW 01 kelurahan penggaron kidul yang ditemui awak media mengatakan sedekah bumi tahunan diselenggarakan setiap tahun di bulan zulhijah di jum’at kliwon, untuk kebersamaan dan kerukunan warga, ujarnya Mufidun.
Kegiatan melibatkan dari kecamatan, kelurahan penggaron kidul dan segenap pengurus RW 01,
Karnafal juga dimeriahkan grup Drumband ,gunungan dari hasil bumi, 19 Bandy, 6 kereta wisata.
“Semoga tahun depan lebih baik lagi dari pada tahun ini, dan saya ucapkan terimakasih kepada masyarakat yang peduli ikut serta dalam karnafal kirab budaya malam ini,terimakasih juga saya ucapkan kepada babinkamtibnas,tokoh masyarakat dan Banser yang telah membantu kelancaran acara kirab budaya malam ini” Ungkapnya.
Sugiyati sebagai Plt lurah kelurahan penggaron kidul yang ditemui awak media mengatakan dalam rangka kirab budaya Haul Sunan Kalijaga untuk menguri – nguri (melestarikan )budaya yang sudah ada sejak dahulu merupakan suatu kebanggan di penggaron kidul, karena masih ada budaya yang dilestarikan dari dahulu dengan penyembelihan kerbau prosesi untuk jumat pagi dikirap malam ini, ujar Sugiyati.
“Terimakasih saya ucapkan kepada masyarakat atas terselenggaranya secara rutin setiap setahun sekali pelestarian kirab budaya Haul Sunan Kalijaga, semoga dikemudian hari bisa berjalan lancar ,lebih meriah lagi dan lebih ada tambah tambahan kegiatan – kegiatan yang bermakna untuk melestarikan budaya”pungkas Sugiyati.
Sebagai ketua Lpmk H.joko prasetyo ST mengatakan dalam rangka memperingati Haul Sunan Kalijaga artinya kehadiran beliau ketika berdakwah pertama kali di wilayah penggaron kidul, jadi setiap tahun pertama kali kedatangan beliau kita peringati dengan Haul Sunan Kalijaga, ada kirab budaya ada tiga tumpeng merupakan simbul tiga kerukunan yang diajarkan beliau kerukunan antar umat beragama, kerukunan sesama pemeluk agama, kemudian kerukunan antar suku bangsa di bumi Jawa atau di negara Indonesia, kalau tiga kerukunan itu kalau kita rawat maka akan mendatangkan barokah bagi bumi ini dengan simbul gunungan itu penuh dengan makanan hasil bumi juga bisa dinikmati oleh lapisan masyarakat,ujarnya H.Joko Prasetyo ST.
“Alhamdulillah sangat antusias, dan mudah mudahan ini sebagai momentum bagi warga masyarakat untuk syiar agama, menjaga kerukunan sehingga tercapai perdamaian kedamaian dan barokah sehingga bumi kita kelurahan kita, wilayah kita menjadi makmur sejahtera” Tutup H.Joko prasetyo.
(Agus romadhon)