Kekerasan Dalam Rumah Tangga Kembali Memakan Korban

Mranggen, demakwartaglobalnusantara.com – kekerasan dalam rumah tangga (kdrt)kembali memakan korban, emy octawati usia 30 th meninggalkan dua anak yang masih kecil berumur 6 tahun dan 4 tahun,korban dilarikan ke rumah sakit sekitar 7.30 wib, kejadian di rt03 rw 02 Jamus kecamatan mranggen Demak (9/11/2023).

N. Hasan sebagai kamtibnas desa Jamus mengatakan kejadian kurang lebih pada pukul 7.30 wib , informasi dari masyarakat yang diterimanya, informasi yang didapat permasalahan kekerasan dalam rumah tangga (kdrt) untuk masalah detailnya belum tahu karena masih dalam penyelidikan, untuk korban mengalami kekerasan dibagian kepala,wajah dan paling parah dihidung pecah hingga pendarahan trus hingga mengakibatkan korban meninggal, ujar N. Hasan.

“Untuk masyarakat terkait rumah tangga kalau apabila ada permasalahan sekecil apapun silahkan secara kekeluargaan , jangan emosi bisa diselesaikan dengan baik, apalagi dengan kekerasan dengan membawa alat, apabila minta pendampingan dari perangkat desa maupun babinkamtibnas bisa untuk membantu penyelesaian permasalahan di keluarga” Pungkasnya N. Hasan.

Agus ghozali sebagai ketua rt 03 rw 02 yang ditemui jurnalis media mengatakan saya masih posisi kerja sif malam posisi belum pulang dapat informasi dari warga tadi pagi sekitar jam 730 wib ada warga yang bernama Emy mengalami kekerasan rumah tangga oleh suaminya yang bernama Slamet singgih sampai kritis , setelah saya pulang kerja saya langsung ke lokasi, posisi korban sudah dibawa kerumah sakit, sedangkan suaminya sudah diamankan oleh warga karena sebelumnya mau kabur, ujarnya Agus ghozali.

“Sebaiknya kalau berumah tangga setiap ada permasalahan kalau bisa saling mengalah jangan sampai ada kekerasan apalagi sampai kekerasan fisik, apalagi sampai ada korban jiwa, semoga pelaku dihukum sesuai pasal yang berlaku agar ada efek jera untuk yang lain juga” Ungkabnya Agus ghozali.

Sebagai Lurah Jamus Moh.Rifai mengatakan bisa jadi motif permasalahan ekonomi , saat ini pentingnya adalah siraman rohani bagi warga, karena bagaimanapun ketika hanya melihat dunia itu mesti munculnya emosional, tapi kalau disertai dengan pencerahan agama hati ini akan lebih damai , kedepannya saya mohon kepada semua warga kususnya desa jamus ini ketika ada persoalan persoalan baik rumah tangga maupun tetangga kalau bisa segera diselesaikan dengan baik juga kembali kepada agama kita yaitu agama islam dmana agama islam itu lebih berbicara lebih menekankan terkait masalah kedamaian hati, ujar Moh.rifai.

“kalau kaitan dengan seperti ini ya lagi lagi ini kembali kepada pada diri masing masing warga, saya mohon kalau ada hal hal yang berkaitan dengan persoalan keluarga yang tidak bisa diselesaikan mari kita kembali kepada Tuhan yang Maha Esa” Pungkasnya Moh.rifai.

(Agus romadhon)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *