Di tengah gemuruh alam dan keindahan kota Magelang, terdapat para pemahat patung yang telah mengukir kisah keajaiban seni batu. Mereka adalah para seniman yang dengan tangannya yang ahli, mampu mengubah batu alam menjadi karya seni abadi yang memukau dan bermakna. Berikut adalah sejumlah pemahat patung terkenal dari Magelang yang telah meninggalkan jejak langkah indah dalam dunia seni:
1. Edhi Sunarso
Edhi Sunarso adalah salah satu pemahat patung terkenal yang berasal dari Magelang. Ia lahir pada tahun 1930 dan menjadi salah satu tokoh penting dalam perkembangan seni patung di Indonesia. Karya-karyanya sering mengangkat tema mitologi dan budaya Jawa. Salah satu karyanya yang terkenal adalah “Arjuna Wiwaha,” yang menggambarkan sosok Arjuna dalam sebuah pose yang penuh gerak dan ekspresi.
2. Widayat
Widayat adalah seorang seniman serba bisa yang tidak hanya terampil dalam melukis, tetapi juga dalam memahat patung. Ia lahir di Magelang pada tahun 1919 dan dikenal dengan karya-karya seni yang menggabungkan unsur alam, budaya, dan mitologi. Salah satu karyanya yang mencolok adalah patung “Perahu Nelayan,” yang menggambarkan keseharian para nelayan dengan keunikan gaya ekspresif Widayat.
3. Suwarno Wagiman
Suwarno Wagiman adalah pemahat patung yang memiliki visi yang unik dan inovatif dalam menciptakan karya seni. Karyanya sering kali mengusung tema-tema sosial dan lingkungan. Salah satu patungnya yang mencolok adalah “Air Mancur,” yang menggambarkan sosok wanita yang mencurahkan air dari jerigen sebagai simbol pentingnya air dalam kehidupan.
4. Iswanto Soerjanto
Iswanto Soerjanto adalah seorang seniman pahat yang terkenal dengan karyanya yang indah dan menginspirasi. Ia menggabungkan teknik tradisional dengan inovasi modern dalam memahat. Salah satu patungnya yang dikenal luas adalah “Jejak Kuda,” yang menggambarkan sepasang kuda yang meloncat dengan gaya yang penuh dinamika.
Para pemahat patung terkenal dari Magelang ini telah memberikan kontribusi yang tak ternilai dalam mengangkat seni patung di Indonesia. Karya-karya mereka bukan hanya sekadar benda mati, tetapi juga cerminan keindahan, gagasan, dan makna yang dalam. Jejak langkah mereka terus hidup dalam bentuk-bentuk batu yang mereka pahat, menginspirasi dan merangkul para pengagum seni dari seluruh dunia.
