Jepara – wartaglobalnusantara.com – Perilaku “bullying” atau perundungan dengan berbagai bentuknya di lembaga pendidikan masih menjadi kekhawatiran orang tua. Oleh karena itu, pencegahan lewat edukasi dini menjadi atensi Polri dengan mendorong kampanye anti-bullying dengan langkah-langkah yang inovatif.
Seperti yang dilakukan oleh jajaran personel Polres Jepara yang menjadi Upacara Inspektur dengan mengunjungi seluruh sekolah – sekolah yang berada di Kabupaten Jepara untuk memberikan pesan penting kepada para siswa, Senin (2/10/2023).
Saat dikonfirmasi, Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, bahwa kegagalannya telah menerjunkan anggotanya untuk menjadi Inspektur Upacara di seluruh sekolah – sekolah di Kabupaten Jepara.
“Pihaknya menyampaikan materi tentang jenis-jenis bullying, dampak negatifnya, serta cara mencegahnya. Petugas memberikan contoh kasus nyata yang terjadi di sekolah-sekolah agar bisa menjadi pelajaran bagi siswa-siswi,” ujar Kapolres.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa-siswi tentang pentingnya menghormati dan mendukung satu sama lain.
Mantan Kapolres Sukoharjo ini menekankan bahaya dari perilaku bullying. Ia menyatakan bahwa bullying tidak hanya merugikan fisik, tetapi juga dapat merusak kesehatan mental korbannya.
“Bullying merupakan tindakan yang tidak bisa dianggap remeh, karena berdampak serius pada korbannya. Baik secara fisik maupun psikologis dan bisa merusak kehidupan seseorang serta membawa dampak jangka panjang. Bullying merupakan pelanggaran hak asasi manusia, yang berpotensi mengganggu perkembangan mental dan emosional korban,” kata AKBP Wahyu.
Untuk itu, kata Kapolres, termasuk mengajak siswa-siswi untuk aktif melaporkan tindakan bullying yang mereka saksikan atau alami kepada pihak sekolah atau pihak yang berwenang. Hal itu sebagai langkah pertama yang sangat penting dalam memberantas bullying.
Kapolres berpesan kepada para siswa-siswi untuk terus mendukung pencegahan bullying di kalangan pelajar. Dan diharapkan melalui kerjasama antara kepolisian, sekolah, dan masyarakat maka bullying dapat diminimalkan dan siswa-siswa bisa tumbuh dan berkembang dalam lingkungan positif.
“Tentunya itu bisa terwujud dengan baik dengan intensifikasi dilakukan pencegahan terhadap kasus bullying di sekolah,” ucap AKBP Wahyu.
Selain itu, Kapolres juga berharap dengan adanya kegiatan ini akan menjadi langkah awal dalam mencegah kejadian bullying di sekolah-sekolah di Kabupaten Jepara.
Sementara itu, Kepala Sekolah MTs Badrul Ulum bapak Soleh, S.Pd., mengatakan, kegiatan tersebut mendapatkan berbagai positif dari seluruh siswa dan guru-guru di MTs Badrul Ulum, Desa Sidigede, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara.
Pihaknya berharap dengan penyuluhan ini, sekolah mereka dapat menjadi lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua siswa tanpa kekerasan atau intimidasi.
“Kami memberikan apresiasi kepada Polres Jepara khususnya Polsek Welahan yang telah memberikan pemahaman dalam pencegahan bullying di sekolah kami,” tutur Soleh.
WGN/Andrie