SEMARANG – Wartaglobalnusantara.com – Komite Nasional Pengendalian dan Pemanfaatan Lingkungan Hidup (Komnas PPLH ) Koordinator Wilayah Provinsi Jawa Tengah menggelar Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Periode 2022 – 2027 berlangsung di Hotel @Home jalan Pandanaran 119 Semarang, Selasa (20/12/2022).
Kegiatan dihadiri 100 tamu undangan dan beberapa Ketua Ormas di wilayah Jateng serta perwakilan pengurus ormas ditingkat jateng.
Pelantikan dan Pengukuhan 20 Pengurus Korwil Komnas PPLH Prov Jateng dilakukan langsung oleh Ketua Umum Pusat Komnas PPLH, Drs. RE Odi Junaedi,M.Si dilanjutkan penyerahan Pataka dan penandatangan Pakta Integritas oleh Ketua Umum Komnas PPLH Odi Junaedi dengan Ketua Korwil Komnas PPLH Jateng, Endro Lukito.S.pt
Ketua Umum Pusat Komnas PPLH Drs. RE Odi Junaedi,M.Si mengatakan Komnas PPLH sebagai mitra Pemerintah Daerah didalam pengelolaan pengendalian pemanfaatan lingkungan hidup.
” Kami kedepan berencana mengadakan bimbingan teknis kepada para pengurus usai dilantik. Ini sebagai modal untuk terjun dilapangan,” ucapnya.
Sesuai visi menjadikan Komnas PPLH sebagai lembaga terdepan untuk pengendalian dan pemanfaatan kedepannya.
Odi mengaku setelah pelantikan pengurus ini mereka harus beraudiensi dengan pemerintah serta dinas terkait dan juga DPRD Jateng
Terkait target terhadap pemerintah membantu mengawasi investigasi lingkungan hidup dalam pengecekan air udara dan pengurangan limbah B3
Kami berharap pengurus Jateng dapat melaksanakan tugas dengan sebaik baiknya sesuai visi dan misi dalam program kerja,” ujarnya.
Terkait kerja sama dengan pemerintah para pengurus bisa membantu Dinas Linhkungan Hidup dan Kehutanan dengan kondisi wilayah yang luas industri yang banyak karena personil Dinas Lingkungan Hidup jumlahnya terbatas mereka belum bisa menangani secara maksimal.
Sementara itu Gubernur Jawa Tengah dalam sambutannya diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Widi Hartanto,MT menjelaskan hari ini lingkungan hidup masih diganggu ulah tangan tak bertanggung jawab dengan segala kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup.
” Komnas PPLH hadir dalam upaya mengatasi permasalahan dan isu strategis yaitu aspek lingkungan dan kehutanan di Indonesia,” ucapnya.
Hadir sebagai organisasi PPLH yang tidak melakukan kegiatan komersial demi kepentingan umum saya harapkan dapat berperan dalam menyelamatkan lingkungan hidup di jawa tengah dan Indonesia.
” Disinilah Komnas PPLH harus menjadi lembaga yang berkompeten dan berkomitmen mendukung upaya pemerintah RI dalam pelaksanaan pembangunan nasional dibidang lingkungan hidup.
Hal tersebut dapat diwujudkan kalau SDM.pengurus paham betul akan visi misi dan tupoksi di PPLH,” ujar Widi.
Secara umum misi yang diemban antara lain mendukung meningkatkan membangun dan menyiapkan regenerasi SDa yang unggul dalam mengendalikan memanfaatkan limhkungan hidup.
Widi minta untuk mengoptimalkan SDM pengurus dan anggota yang ada untuk mengedukasi masyarakat, salah satunya melalui tujuh program yang harus disosialisasikan pada masyarakat sesuai sub bidang usaha termasuk jasa jasa bimbingan dan pembinaan pada pelaku usaha soal lingkungan yang harus menjadi skala prioritas yang diperhatikan.
Terkait dengan program Kampung Iklim dengan tupoksi adaptasi dan litigasi sesuai kewilayahan masing masing.
” Ini adalah upaya untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Jateng juga prihatin dengan masalah pencemaran air dibeberapa sungai di jateng dengan status ringan sedang,” katanya.
Tingginya timbunan sampah di jateng perlu mandapatkan perhatian karena ada sekitar 62,79 persen yang terperuak.
Kami di jateng telah melakukan penanganan kongkrit baik pengurangan maupun penanganan sampah.
Di Jateng ada program ” Jateng Telu Eng” (Ngelongi, Nganggo lan Ngolah). Ini menjadi tanggung jawab pribadi lembaga maupun dunia usaha dalam penanganan sampah,” ujar Widi.
(WGN/KUSRIYANTO)