Kuat Dugaan Kampung Agung Jaya Fiktif Anggaran Dana Desa (ADD) Tahun 2022

Tulang Bawang – Lampung –  wartaglobalnusantara.com – Anggaran Dana Desa yang di kucurkan oleh pemerintah pusat di peruntukan untuk pembangunan desa dan membantu masyarakat desa sangat menggiurkan para pelaku tindak korupsi. Pembangun dana desa itu bisa membuat mala petaka bagi kepala desa yang serakah atau mudah tergoda untuk melakukan kejahatan korupsi dan kepentingan diri sendiri dan golongan tertentu apa lagi kepala kampung tersebut tunduk dengan kepala daerah atau bupati.

Contoh salah satu kampung agung jaya yang di duga melakukan fiktif atau celak tindak Korupsi Kolusi Nepotisme ( KKN ) dengan bermacam macam dugaan celah di beberapa bidang Anggaran Dana Desa (ADD) Tahun 2022.

Anggaran ketahanan pangan lumbung desa tahun 2022 dari jumlah sangat Fantastis lebih dari Rp 400 juta rupah dalam tahun 2022 kampung agung jaya di jadi kan usaha ternak kambing yang masing masing di bentuk oleh (6) kelompok jumlah 89 ekor kambing yang harga satu ekor kambing Rp. 4.000.000. Empat juta rupiah untuk satu ekor kambing.

Saat team kami mengkonfirmasi dengan ketua kelompok yang tidak mau di sebut nama nya. Menjelaskan dengan kami awak media wartaglobalnusantara.com dan PERGERAKAN ANALISIS KEBIJAKAN ( LSM-PEMATANK )

Pemahaman kami pak anggaran ketahanan pangan itu di tahun 2022 di belikan lurah kampung agung jaya Bpk Jamaludin. Membeli kambing yang jumlah nya 89 ekor dengan harga per ekor kambing Rp. 4.000.000 dan di serah kan kepada warga dari RK (1) sampai (6) saya pun nga tau dan pak lurah sendiri dengan teman nya dari unit (6) dia belantik kambing.

Keterangan dari salah satu warga kampung agung jaya ada dua (2) ekor kambing yang mati saat kami awak media untuk meminta bukti foto dan tempat di kubur/tanam ke pihak kelompok dan perangkap desa (carik) juru tulis desa tidak bisa untuk membuktikannya dan kami pun menelusurih ke warga lainnya ternyata dua (2) ekor kambing yang mati itu di jual ke salah satu penjual minuman lapo tuak seharga 1.000.000 satu juta rupiah untuk dua (2) kambing yang mati tersebut. Uang nya di simpan oleh bendahara kelompok. Tutur nya

Keterangan lanjut dari salah satu pak Arga dia selaku ketua kelompok ternak kambing menjelas kan kalau dia cuma di kasih nota dan surat pernyataan cara pengurus ternak kambing nya berikut penyerah kepada masing masing kelompok.

Keterangan ketua kelompok dengan awak media dan LSM saat di konfirmasi di rumah nya..? Apa lagi anggaran anggaran Tanggap Darurat Bencana (TAGANA) dengan anggaran kegiyatan kantor yang anggaran nya juga cukup besar Rp 85 juta anggaran kegiyatan kantor dan dana tanggap bencana Rp 71 juta lebih dari tahap satu dan sampai tahapan ke (3) di tahun 2022 di duga Kuat fiktif.

Lanju anggaran informasi publik perangkat desa dengan besar anggaran Rp. 21 juta untuk berbeda pertahap 1. 2 dan 3. per tahun untuk dana desa kampung agung jaya pada tahun 2022 banyak sekali tidak teranseparan menurut keterangan salah satu warga agung jaya yang tidak mau di sebut nama nya menyampai kan dengan awak media dan LSM.

Sampai berita ini di terbitkan tidak ada satupun pihak aparatur kampung yang bisa menjelaskan dengan awak media dan LSM.

Kami dari awak media dan LSM Akan mengawal dan mebuka permasalahan ini seterang nya ke pemerintah pusat mapun daerah dan kepada pihak intenal inpektorat dan kejaksan mohon untuk menindak lanjut kan atau memperoses hal ini lebih lanjut atau memanggil kepala desa dan seketaris agung jaya tersebut untuk menggali lebih dalam lagi

Agar menjadi contoh untuk kabupaten lainnya wabil khusus kabupaten tulang bawang provinsi lampung ini bebas dari tindakan kejahatan Korupsi Kolusi Nepetisme (KKN) yang merugikan negara dan rakyat.

Acuan bpk presiden joko widodo untuk sama sama kita mengawal uang negara peruntuhan untuk rakyat jangan sampai di salah gunakan oleh oknum oknum yang tidak bertanggu jawab. Tegas junaidi ketua DPC PEMATANK kabupaten tulangbawang.

{ WGN-KHOPRIYADI }