Jepara – wartaglobalnusantara.com – Gelaran Karnaval biasa dilaksanakan dalam memeriahkan HUT RI, dan biasanya diikuti oleh perwakilan SMP, SMU/SMK, dan instansi pemerintahan kabupaten, Kecamatan sampai pemerintahan desa. Namun sejak pandemi covid 19 melanda sekitaran 2019 lalu kegiatan karnaval ditiadakan. Setelah pandemi selesei, kini di tahun 2023 Pemerintah kabupaten Jepara kembali menyelenggarakan karnaval dalam rangka memeriahkan HUT RI Ke- 78 Empat Tahun Vakum. Karnaval Budaya digelar dengan mengambil tema “Jepara Spectacular Carnival” dilaksanakan Sabtu (19/8/23) dengan start depan Pendopo Kabupaten atau tugu pancasila dan berakhir di Alun – Alun 2 Jepara.
Karnaval tersebut diikuti oleh 15 kecamatan ( kecuali Karimunjawa) dengan mewakilkan 3 desa ditiap kecamatan. Selain desa desa ada juga Kodim 0719 dan Polres Jepara yang turut serta ikut dalam karnaval tersebut. Kodim Jepara yang dipimpin langsung oleh Komandan Kodim Jepara yang tampil sebagai Jendral Sudirman membawa kendaraan tempur dan pasukan anti teror dari batalyon infanteri 400 Banteng Rider dan pasukan Babinsa. Sedangkan Polres Jepara mengirimkan pasukan Polwan dengan menaiki sepeda, pasukan babinkantibmas dan mobil water cannon.
Terlihat antusias penonton sangat tinggi untuk menyaksikan kemeriahan ksrnaval tersebut. Bahkan Mereka berdatangan dari berbagai penjuru desa. Mereka mulai memadati ruas jalan sejak pukul 11.00 WIB untuk menyaksikan arak-arakan peserta karnaval.
Karnaval yang menghadirkan penampilan dari semua kecamatan di Kabupaten Jepara, terkecuali Karimunjawa. Dan setiap kecamatan diwakilkan oleh minimal tiga desa. Desa-desa tersebut akan menampilkan potensi dan ciri khas daerah masing-masing.
Forkompinda dan Kepala Perangkat Daerah hadir pada kesempatan tersebut. Selain itu, juga dihadiri Kepala Dinas Vertikal BUMD, turut hadir. Ketua Panitia Muhammad Khoirul Anwar yang juga Kepala Biro Jepara Jawa Pos Radar Kudus menegaskan, Karnaval Budaya pada tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Konsep yang diusung adalah potensi dan kearifan lokal desa.
Menurutnya, Karnaval ini diikuti 45 desa dari 15 Kecamatan di Jepara, kecuali Karimunjawa. Masing-masing Kecamatan terdiri minimal tiga desa, yang setiap desanya terdiri dari 20 sampai 50 orang.
“Kita kolaborasi dengan Pemkab Jepara. Harapan kami terus berinovasi dalam memeriahkan HUT Kemerdekaan. Sehingga masyarakat tidak disuguhkan pertunjukan yang monoton,”Ucap Khoirul Anwar.
Lebih lanjut Anwar menyatakan, bahwa Karnaval Budaya 2023 atas dasar masukan dari Pj. Bupati Jepara Edy Supriyanta. Banyak potensi yang ditampilkan dalam karnaval. Karena selama ini hanya ditampilkan dalam konsep sedekah bumi saja.
Saat memberikan sambutan Pj. Jepara Edy Supriyanta mengatakan, di Desa banyak kearifan lokal yang bisa ditampilkan dalam Karnaval Budaya 2023. Untuk selanjutnya, semua desa harus menampilkan potensi yang ada dalam memeriahkan HUT Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia. “Saya berharap, tidak hanya tiga desa saja, tetapi semua desa harus tampil,” katanya.
Edy Supriyanta juga mengajak masyarakat untuk datang menyaksikan malam hiburan, malam bahagia, malam merdeka, secara lesehan di panggung kehormatan depan Pendopo R.A. Kartini Jepara. Hal ini karena Edy Supriyanta ingin berbaur dengan masyarakat Jepara, dan akan disediakan doorprize.
“Jangan lupa nanti malam datang ke tempat ini secara lesehan, ada hiburannya dan hadiahnya,”ucap Edy Supriyanta.
Sementara warga yang menyaksikan karnaval mengaku sangat senang dan terhibur. Dewi salah satu warga jobokuto Kecamatan jepara kota mengungkapkan, setelah empat tahun tidak ada karnaval, akhirnya tahun ini Pemkab J epara menggelarnya.
“Alhamdulillah bisa menyaksikan karnaval kembali setelah lama karena karena pandemi covid 19,”ucapnya.
Kegiatan karnaval budaya ini juga disiarkan secara langsung melalui kanal youtube Pemkab Jepara. Diperuntukkan buat masyarakat yang tidak bisa turut hadir menyaksikan secara langsng.
WGN/ Ardina