Jepara – wartaglobalnusantara.com – Guna meningkatkan kesiapsiagaan personel dalam antisipasi menghadapi perkembangan situasi di markas komando (Mako), anggota Polres Jepara melakukan simulasi alarm steling dan Sistem Pengamanan Markas Komando (Sispam Mako) di halaman Mapolres Jepara, Selasa (15/8/2023).
Kegiatan tersebut dipimpin langsung Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dan diikuti Pejabat Utama dan seluruh Personel Polres Jepara.
Simulasi Alarm Stelling dan Sispam Mako bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesigapan personel dalam menghadapi bahaya dan kemungkinan gangguan stabilitas keamanan di markas Polres Jepara, terlebih menjelang Pemilu 2024 seperti saat ini.
Dalam simulasi itu, para personel dari semua satuan yang ada di Polres Jepara dilatih agar siap berbuat apa dan di mana posisinya, sesuai titik-titik penempatan yang sudah ditentukan.
“Setelah alarm berbunyi, seluruh personel harus segera bergerak cepat menempati check point yang telah ditentukan dan anggota betul-betul mengetahui posisi dan apa yang harus dilakukan,” terang Kapolres Jepara.
Abituren AKPOL 2003 ini mengingatkan, kepada semua anggotanya, sebagai personel Polri, setiap individu harus memiliki kesiapan dan kesiagaan prima dalam semua kondisi.
“Kegiatan ini harus dilakukan secara rutin agar dapat berjalan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) sehingga setiap anggota tetap siap siaga, paling tidak ketika terjadi sesuatu hal yang bersifat darurat mereka sudah tahu ploting dan tugas masing-masing,” pungkasnya.
Lanjut AKBP Wahyu mengatakan, “Bagi anggota Polres Jepara, simulasi ini penting sebagai gambaran riil tentang kondisi atau fakta sesungguhnya di lapangan. Kegiatan ini akan digelar kembali pada kesempatan berikutnya,” terangnya.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Jepara Kompol Sutono menambahkan, bahwa simulasi Sispam Mako yang dilaksanakan itu merupakan gambaran situasi ketika suatu saat terjadinya keributan atau serangan tiba-tiba terhadap Mako maupun asrama oleh Orang Tidak Dikenal (OTK).
“Tujuannya agar setiap personel memahami kondisi Mako dan Standar Operasi Prosedur (SOP) tentang pengamanannya,” tutupnya.
(WGN/ARDINA/HMS)