Tabanan – wartaglobalnusantara.com – Untuk tetap terjaganya situasi kamtibmas yang kondusif dan demi kelancaran kegiatan masyarakat yang melaksanakan “Penglukatan Massal Banyu Pinaruh Dan Baruna Astawa”. Satuan Pol Airud Polres Tabanan yang dipimpin Kasat Pol Airud melakukan pengamanan kegiatan tersebut yang berlangsung di pantai Pasut pada hari Minggu tanggal 21 Mei 2023 pagi.
Kegiatan penglukatan massal banyu pinaruh dan baruna astawa ini adalah menjadi rangkaian dari perayaan hari raya Saraswati yang berlangsung pada hari Sabtu tanggal 20 Mei 2023, dimana sehari setelah hari raya tersebut umat Hindu melaksanakan perayaan hari banyu Pinaruh dengan mandi di laut ataupun pancuran, untuk melakukan pembersihan diri. Pembersihan diri bukan hanya phisik akan tetapi juga secara batiniah.
Kegiatan pengelukatan massal banyupinaruh & baruna astawa yang berlangsung di pantai Pasut, Desa Tibubiyu , kecamatan kerambitan tersebut diikuti oleh Siswa-siswi dari tingkat SD sampai SMA, Instansi Pemerintah dan Warga Masyarakat serta dipuput /dipimpin oleh Ida Pandita Mpu Nabe Tridaksa Nata Manuaba dari Griya Agung Lingga Geni Kukuh Kerambitan,
Ida Pandita Mpu Dwidaksa Darma Manuaba dari Griya Mandung Kerambitan dan Ida Pandita Mpu Parama Manik Kusuma Manuaba dari Griya Agung Kemoning Baturiti Kerambitan.
Seijin Kapolres Tabanan AKBP Leo Dedy Defretes S.H., S.I.K., M.H., Kasat Pol Airud Polres Tabanan AKP I Nyoman Artadana, S.H., M.H., mengatakan bahwa “pengamanan yang dilakukan saat ini adalah sebagai wujud pelayanan satuan Pol Airud Polres Tabanan kepada masyarakat. Hal ini pula sebagai bentuk kehadiran Polri di tengah-tengah masyarakat, terlebih lagi saat berlangsungnya kegiatan kemasyarakatan. Pengamanan dilaksanakannya bersama sama dengan personil Polsek kerambitan, Bhabinkamtibmas dan pecalang “. Ujar Kasat Pol Airud Polres Tabanan.
“Dari rangkaian kegiatan tersebut dapat berlangsung dengan aman dan lancar. Kami tetap menghimbau kepada para perseta pengelukatan massal untuk berhati-hati dan waspada karena kegiatan berlangsung di pantai. Demikian juga saat melakukan mandi suci di air laut untuk tidak terlalu ke tengah, mengingat perubahan gelombang laut bisa terjadi setiap saat. ” Tutup AKP I Nyoman Artadana, S.H., M.H.
(Agus romadhon)