TULANG BAWANG – LAMPUNG – wartaglobalnusantara.com – Rumah sakit penawar Medika telah mengintimidasi pihak pasen yang dalam hal lalai dan teledor melakukan operasi sesar. Pasen yang bernama SRI HARYATI. Buah hatinya pun di larikan ke rumah sakit mutiara bunda.
Hari Jumat 06-10-2023 Pukul 10:30 WIB. Salah satu pemilik RUMAH SAKIT PENAWAR MEDIKA mendatangai pihak pasen yang di rawat di RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MEBGGALA ( RSUDM) ibu iriyana pemilik rumah sakit (RSPM) mendatangi pihak pasen bukanya untuk menjenguk pasen malahan meintimidasi suami pasen MUHAMAT SULTON dengan nada Sombong dan kasar di depan awak media. KAMU MAU TERUSKAN BERITA INI ATAU MAU BERURUSAN DENGAN PIHAK POLISI. Bukanya ibu pemilik RSPM Untuk datang membesuk pasen malahan menakuti pihak pasen dengan mengancam akan melaporkan.
Dengan nada Sombong si pemilik rumah sakit tersebut dia tidak takut berurusan dengan awak media. Dan malah menyakan isteri kamu sudah tau penyakit nya belum di lakukan operasi. Bahasa seperti ini tidak layak dia ucapkan karena pasen tau berobat dan sembuh. Layak yang menjelas hal tersebut pihak dokter. Dokter hanya memberikan berapa lembar yang harus di tandatang. Dalam hal itu bisa yang wajib di tanda tangan sebelum melakukan operasi.
Sebab dan akibat melakukan operasi itu yang belum di jelaskan oleh pihak rumah sakit bukanya menyalahkan pasen yang sudah hampir meninggal dan koma.
Anak pasen pun sempat di rawat di rumah sakit MUTIARA BUNDA. Karena di salahkan cara menangani pasen. Alhamdulillah berkat pertolongan dari rumah sakit MUTIARA BUNDA buah hati Sulton dan Sri bisa tertolongkan.
LEMBAGA SUADANYA MASYARAKAT PERISAI KEADILAN RAKYAT DEMOKRASI (LSM-PIJAR)Angkat bicara terkait rumah sakit PENAWA MEDIKA akan beri bantuan hukum kepada pihak pasen tersebut jika di butuhkan dan haus mengedepankan hak asasi manusia. Akan mengkawal masalah ini sampai si
pasen benar benar pulih dari kesembuhan. Tegas Fahrudin.
*Lanjut Fahrudin jika rumah sakit tidak mengedepankan hak pasen dan membatu pasen bahkan meintimidasi pasen maka kami siap untuk membeli somasi dan akan unjuk rasa di depan rumah sakit apa bila ini di anggap pih rumah sakit sebelah mata. Tutup nya.
Dalam hal ini pihak rumah sakit sudah mencoba merayu pasen dengan komunikasi rekaman yang di kirim ke awak media. Seakan awak media tidak menjadi bemper dari permasalahan ini.
{WGN-KHOPRIYADI}