Magelang – wartaglobalnusantara.com – Tergiur dengan iming-iming yang disampaikan oleh sponsor atau upline, mengenai keuntungan besar yang akan didapatkan bila bersedia menabung atau mengalihkan uangnya agar dimasukkan ke dalam Wpone, menjadikan sebagian masyarakat ikut kedalam bisnis tersebut. “12/ 12/ 2024.”
Dengan mengaktifkan aplikasi WPone lalu menyetor atau mentransfer uang sebesar minimal Rp. 500rb ke salah satu penampung yang sudah ditentukan pada aplikasi maka sipenyetor resmi tergabung di WPone.
Pola perekrutan anggota mempergunakan sistem Multi Level Marketing (MLM), para anggotanya diminta merekrut anggota baru agar bisa mendapatkan penghasilan yang lebih banyak.
Iming – iming yang disampaikan oleh sponsor atau upline bernama A dan H kepada calon anggota di salah satu rumah makan di Magelang – Jawa Tengah pada hari Senin tanggal 7 Oktober 2024 “Setiap uang yang ditabungkan ke WPone akan mendapatkan keuntungan 2% perhari. Bonus untuk merekrut anggota mendapatkan intensif Rp. 100rb/ anggota baru. Seluruh biaya mengumpulkan orang di rumah makan diganti . Penarikan uang di WPone sangat mudah dan bisa dilakukan sewaktu waktu”
Realitanya apa yang disampaikan oleh A dan H kepada anggota yang telah bergabung berbeda sama sekali.
Beberapa korban diantaranya Sudarti dibawah mentor A dan H yang ditemui oleh awak media di kediamannya pada hari Rabu tanggal 11 Desember 2024 menyampaikan “Kami merasa dibohongi, karena informasi yang diberikan pada saat kami diminta gabung tidak sesuai dengan kenyataan. Kami mau menarik uang milik kami selalu gagal, bahkan kami sudah minta bantuan ke Pak H selaku up line dan mentor juga tidak bisa. Bahkan sekarang ini nomor WA Pak H sudah tidak aktif dan Pak A juga sulit untuk dihubungi.”
Korban yang lain bernama Nuning turut menyampaikan “Ada seseorang yang di group WA WPone dengan identitas C yang di duga sebagai Top Upline selalu membujuk kami untuk merekrut anggota baru dengan iming-iming bonus. C juga menyampaikan Penarikan uang atau Withdraw itu mudah dan bisa kapanpun. Kenyataannya saat kami minta tolong untuk menarikkan uang kami C tidak merespon.”
Awak media mencoba menghubungi nomor telpon A dan H untuk klarifikasi tidak bisa terhubung hingga saat ini.
Sebelum mengakhiri pembicaraan para korban menambahkan “Kami akan melaporkan ke pihak polisian, agar bisa dilakukan tindakan hukum dan masyarakat lain tidak menjadi korban.”
( Beni )
