JEPARA – wartaglobalnusantara.com – Program bedah rumah warga desa Pancur Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara yang tergolong tidak layak huni merupakan salah satu sasaran fisik dari TMMD Sengkuyung Tahap 1 TA 2023 Kodim 0719/Jepara. Diawal kegiatan setelah sehari dibukanya kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap I tersebut, anggota Satgas fokus menggarap sasaran fisik TMMD yaitu perehaban Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Bersama warga setempat, mereka membongkar rumah milik Luayyi Beni (26) warga RT 31, RW 06 Dukuh Bomo, Desa Pancur dan rumah milik Taufiq (31) warga RT 46. RW 09, Desa Pancur, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara pada Kamis (11/5/2023).
4 unit rumah yang akan direhab oleh Satgas TMMD kondisinya sangat memprihatinkan, selain kondisi yg sudah tidak layak juga dikarenakan penyanggah dan atap rumah yang sudah keropos, sehingga dalam pembongkaran penggarapannya pun harus ekstra hati hati.
Menurut Serda Muhammad Afif, yang merupakan Babinsa Desa tersebut mengatakan pembongkaran ini menandakan bahwa pembangunan segera dikerjakan.
Dilain tempat saat ditemui Taufiq (31) mengaku sangat senang karena rumahnya dibangun oleh Satgas TMMD bersama warga, “Saya relakan rumah saya dibongkar demi mendapatkan rumah baru yang lebih baik dan layak ditempati,” kata Taufik.
Taufiq (31) yang bekerja sehari-hari sebagai buruh bangunan tidak meyangka rumahnya bakal diperbaiki oleh TNI. Rasa haru bercampur senang menjadi satu saat Tim Satgas TMMD datang menyampaikan rencana memperbaiki rumahnya.
“Memang benar adanya seperti ini. Kita sudah mensurvey beberapa rumah di desa ini dan memang banyak rumah yang kurang layak huni namun dari sekian banyak, hanya 4 unit rumah yang akan kita rehab melalui kegiatan TMMD Kodim Jepara ini,” terang Serda Wahyudi saat ditemui dilokasi rehab rumah.
“Sambutan baik dari masyarakat, serta kesedian mereka membantu kegiatan ini menjadi semangat dan kekuatan bagi anggota Satgas TMMD untuk bekerja lebih maksimal. Selain memang wujud kepedulian TNI AD kepada masyarakat agar kehidupannya lebih baik dan layak, dengan harapan lebih bangga dan cinta kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tuturnya.
Ardina