Demak – wartaglobalnusantara.com – Masyarakat minta pihak Kepolisian menangani kenakalan remaja dan kembali menggalakkan tilang manual agar masyarakat disiplin dalam berlalulintas di jalan.
Hal itu disampaikan masyarakat pada saat program ‘Jum’at Curhat’ yang dipimpin Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono, di Desa Bakung, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak.
Masyarakat bersama pihak Kepolisian berdialog tentang maraknya aktivitas pengguna knalpot brong dan pengendara ugal-ugalan yang membahayakan pengguna jalan lainnya.
Masyarakat meminta Polres Demak bisa memberikan solusi dengan melakukan penindakan terhadap kegiatan tersebut, terutama di saat Bulan Suci Ramadhan yang sebentar lagi akan datang.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Demak mengatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti informasinya dari masyarakat, dari Polda sudah ada petunjuk untuk mulai menerapkan tilang manual dengan cara razia kendaraan yang secara kasat mata melanggar peraturan dalam berlalulintas.
“Untuk mengatasi hal tersebut, Satlantas Polres Demak sudah mengedukasi masyarakat agar tertib berlalulintas. Selain melakukan tilang elektronik, polisi juga memberlakukan kembali tilang manual untuk menekan tingkat pelanggaran berlalu lintas di wilayah Kabupaten Demak,” kata AKBP Budi Adhy Buono, Jum’at (13/1/2023).
Budi berharap tidak ada transaksional antara personel dan pelanggar, bila ada pelanggaran yang dilakukan oleh personel Polri akan ditindak dengan tegas.
“Hampir di setiap kami turun persoalan ini disampaikan masyarakat kepada polisi. Kami akan menertibkan dengan cara kami yang bisa mereka mengerti. Namun, tentu saja kami butuh dukungan dari tokoh masyarakat dan pemerintah,” ungkapnya.
Diketahui, program Jum’at Curhat ditujukan agar Polisi mengetahui berbagai persoalan yang ada di masyarakat.
“Giat silaturrahmi ini bertujuan untuk menciptakan rasa tenang bagi masyarakat, dan juga untuk mendekatkan diri kepada masyarakat. Sehingga dengan adanya Jum’at Curhat ini pihak Kepolisian dapat mengetahui masalah Kamtibmas yang ada di Kabupaten Demak,” terangnya.
Selain itu, Kapolres Demak meminta agar kegiatan pembinaan terhadap masyarakat lebih digencarkan melalui Polsek yang ada di wilayah hukum Polres Demak.
“Maraknya kasus KDRT, Narkoba dan kenakalan remaja harus ditangani dengan serius. Peran Kepolisian, pemerintah dan tokoh agama serta tokoh masyarakat sangat di perlukan dalam memberikan sosialisasi kepada warga agar Kabupaten Demak kondusif,” pungkasnya.
(WGN/Nuryati)