Oleh : Agus Romadhon
Semarang, 20/6/2024
Malam semakin larut
Martabak pun tak hangat lagi
Sedangkan bayangin
Tak enak pula
Martabak engkau dimana
Sedangkan ku disini sendiri
Menantimu terasa dingin
Bulu roma merinding
Tak tahan lagi
Menahan kantuk
Dinginnya malam
Martabak,engkau tak kunjung datang
Sedangkan ku mengharap
Engkau hadir menemani ku
Tuk menahan rasa kantuk
Agar kesempatan menoreh
Menatap gemerlipnya bintang
Walau angin dingin
Hempaskan bulu mata
Ku tetap terjaga
Walau kantuk mendera
Tuk mengisi kekosongan waktu
Memimpikanmu disebelahku
Martabak,aku menantimu
Dalam hayal kehangatan
Meraih mimpi
Torehan tinta
Teman hayalku
Dimalam nan sunyi