Jepara – wartaglobalnusantara.com – Menjelang pemilu tahun 2024 dan dalam rangka menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, Bakesbangpol Kabupaten Jepara menggelar kegiatan sarasehan dan pembinaan organisasi kemasyarakatan (Ormas) se-Kabupaten Jepara.
Kegiatan sarasehan dan pembinaan organisasi kemasyarakatan (Ormas) dengan tema “Peran Organisasi Kemasyarakatan dalam Menjaga Kondusifitas dan ikut Mensukseskan Pelaksanaan Pemilu Dan Pilkada Tahun 2024″ tersebut dilaksanakan di Lucca Resort Bandengan, Kecamatan/Kabupaten Jepara, Senin (30/10/2023).
Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Jepara, organisasi kemasyarakatan (ormas) dan para pegiat media di Jepara yang berjumlah 37 Orang.
Mengawali Beragamnya sebagai narasumber, Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, bahwa pentingnya kegiatan ini, sebagai langkah untuk bersilaturahmi sekaligus memperkuat komitmen dalam menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif menjelang pemilu tahun 2024 khususnya di Kabupaten Jepara.
”Melalui kegiatan sarasehan dan pelatihan ini, diharapkan semua pihak dapat bersama-sama menciptakan wilayah Kabupaten Jepara yang damai dan harmonis menjelang pemilu 2024,” ujar AKBP Wahyu.
Pertemuan ini juga menjadi kesempatan bagi semua pihak untuk menyamakan persepsi dan saling berbagi pandangan terkait isu-isu Kamtibmas yang relevan dengan pemilu.
“Dengan demikian, dapat dibangun kerjasama yang kuat antara Kepolisian, Forkopimda, elemen masyarakat, dan ormas dalam menjaga keamanan dan menciptakan iklim yang kondusif menjelang pemilu tahun 2024 di Kabupaten Jepara dan mewujudkan Kabupaten Jepara dalam ‘Pemilu Damai Menuju Indonesia Maju’,” ucap Kapolres .
Mantan Kapolres Sukoharjo ini menambahkan, bahwa suksesnya penyelenggaraan pemilu dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tidak hanya bersandar pada keabsahan penyelenggara dan peserta pemilu saja, namun harus didukung oleh seluruh elemen masyarakat terutama ormas dan para pegiat media saat ini.
“Untuk itu, ormas dan para pegiat media memiliki peran penting dalam Pemilu dan Pilkada tahun 2024 dalam menciptakan situasi yang kondusif. Dan kami juga berharap para ormas dapat memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjadi peserta yang cerdas pada pemilu 2024 mendatang,” jelasnya.
Selain itu, Polisi berpangkat melati dua ini meminta agar seluruh elemen masyarakat bersama-sama menciptakan dan menjaga perdamaian, kerukunan, keamanan serta kesejahteraan masyarakat (Kamtibmas) khususnya di wilayah hukum Polres Jepara.
“Apabila terjadi gangguan kamtibmas di lapangan, kami berharap agar segera melapor ke kepolisian setempat. Apalagi saat ini, Polres Jepara telah meluncurkan hotline call center 110 atau saluran siaga melalui nomor WhatsApp dengan julukan Siraju atau Polisi Jepara Juara untuk melayani permintaan informasi kepolisian atau aduan permasalahan melalui aplikasi WhatsApp di nomor 08112894040 yang aktif 24 jam,” demikian.
Sementara dikesempatan yang sama, Kasdim 0719/Walikota Jepara Arm Sarifudin Widianto mengatakan, “Kita bisa saling bertukar informasi untuk menciptakan iklim yang kondusifitas wilayah yang aman dan damai, terutama menjelang Pemilu 2024. Silakan bangun komunikasi yang intens,” ujarnya.
Para pegiat media dan ormas diminta agar sejernih mungkin mengemas berita, tanpa ada unsur fitnah yang dapat menimbulkan perpecahan. “Apalagi masyarakat kita banyak yang lebih menyukai berita negatif. Kalau ada berita negatif pasti viral,” katanya.
Senada, Kasi Datun Kejaksaan Negeri Jepara Sulistiyo Utomo mengatakan, banyaknya ormas dan media yang mengikuti era keterbukaan informasi, harus berimbas positif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Dia meminta ormas, media, dan organisasi keagamaan menempatkannya sebagai jembatan antara pemerintah dan masyarakat.
“Panjenengan semua tahu bagaimana cara membangun kenyamanan masyarakat. Sampaikan hal-hal positif minimal di komunitas Panjenengan terlebih dahulu,” katanya.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko meminta ormas dan media agar mengirimkan kepada pendukung peserta pemilu, agar mendukung calon-masing tanpa menjelekkan masing-masing calon lainnya.
“Jangan sampai ormas dan media justru melakukan adu domba,” tutupnya.
WGN/ANDRIE