Kapolres Demak Menerima Aduan Warga Pesisir Tentang Rob

Wartaglobalnusantara.com – Polres Demak menggelar kegiatan ‘Jumat Curhat’ setiap minggunya. Kegiatan ini merupakan program dari Kapolri untuk menyerap aspirasi, curhat, aduan, termasuk kritik, masyarakat terhadap kinerja Polri, khususnya Polres Demak maupun pemerintah.

Kali ini program Jum’at Curhat diadakan di Desa Surodadi, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, yang merupakan daerah pesisir Pantai Utara, Jum’at (17/2/2023).

Antusias warga yang ingin mengungkapkan permasalahan sangat tinggi sekali dengan banyaknya warga yang menanyakan permasalahan-permasalahan diantaranya penanganan rob, trik atau cara agar lingkungan aman, dan berbagai pertanyaan tentang lalulintas.

Salah satu warga yang bertanya kepada Kapolres Demak yakni Nur Kumaedi menanyakan tentang penanggulangan rob agar Desa Surodadi kembali sepetti 25 tahun yang lalu,

Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono mengatakan bahwa lewat program Jum’at Curhat pihaknya bisa bersilaturahmi dan betul-betul mengetahui kondisi masyarakat di lapangan. Kemudian, hal itu bakal menjadi acuan untuk meningkatkan pelayanan jajaran Polres Demak.

“Program Jum’at Curhat sudah dilakukan beberapa kali dan terbukti efektif untuk mendengarkan aspirasi serta mengedukasi masyarakat, ujar Kapolres Demak.

Dalam menanggapi keluhan warga Kapolres mengatakan, bahwa rob merupakan fenomena alam, dalam penanganan butuh kemauan yang kuat dari berbagai pihak, terutama pemerintah Desa dengan menggunakan anggaran Dana Desa dan cara mengatur strateginya dalam penanganan rob.

“Penanganan rob perlu kerjasama seluruh komponen masyarakat. Kita berdo’a saja dengan gagasan pemerintah dalam pembuatan sabuk pantai semoga dapat mengatasi permasalahan rob di pesisir Demak,” ungkapnya.

Lanjut Kapolres, penanganan masalah lalulintas terkait banyaknya pengguna jalan yang melawan arus hingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas masih di dominasi karyawan pabrik.

“Kedepan kami akan kordinasi dengan pemerintah terkait pembuatan U turn yang dengan dengan pabrik sehingga karyawan tidak melawan arus yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain,” tandasnya.

 

(WGN/Imam Rochmawi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *