Jepara – Wartaglobalnusantara.com – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menjadi narasumber dalam kegiatan peningkatan kapasitas dan diskusi panel oleh Forkopimda dan Forkopimcam se-kabupaten Jepara yang bertempat di Ono Joglo Bandengan, Jepara, pada hari Rabu (31/1/2024).
Kegiatan yang mengambil tema ‘Cipta Kondisi Wilayah Dalam Menghadapi Pemilu 2024’ itu menghadirkan narasumber Penjabat Bupati Jepara yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko, Ketua DPRD Jepara Haizul Ma’arif, Komandan Kodim 0719/Jepara Letkol Inf Mokhamad Husnur Rofiq dan Plt. Kasi Intel Kejaksaan Negeri Jepara Sulistyo Utomo.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menyampaikan paparan terkait beberapa hal terkait dengan Pemilu 2024 seperti peran Pemerintah, TNI dan Polri, pengamanan logistik, Pemilu, Kampanye, Netralitas TNI dan Polri, identitas kerawanan pada pelaksanaan Kampanye, kampanye negatif atau kampanye hitam untuk jatuhkan kredibilitas lawan serta rencana maupun strategi dalam pengamanan proses Pemilu 2024.
Dijelaskan AKBP Wahyu, dengan terjalinnya komunikasi yang baik antara Polri, Pemerintah dan masyarakat, diharapkan situasi di Kabupaten Jepara tetap aman, kondusif, dan penuh kebersamaan menjelang dan setelah Pemilu 2024.
“Polri berkomitmen untuk terus menjalin kerjasama dengan masyarakat dalam menjaga perdamaian, persatuan dan kesatuan serta stabilitas keamanan di daerah ini,” ujarnya.
Pihaknya tidak ingin ada perpecahan atau konflik di tengah masyarakat dan mengajak semua lapisan unsur elemen masyarakat menyikapi perbedaan dalam hal pilihan sebagai sesuatu yang wajar.
“Mari bersama seluruh masyarakat dan stakeholder di Kabupaten Jepara untuk memaknainya bahwa Pemilu serentak sebagai ajang menyalurkan hak pilih masyarakat umumnya bangsa Indonesia dan khusus masyarakat Kabupaten Jepara,” jelasnya.
Disamping itu, Abituren Akpol 2003 ini mengimbau untuk tetap menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) sebelum maupun sesudah pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024.
“Saya mengimbau kepada seluruh elemen lapisan masyarakat untuk selalu menjaga kamtibmas baik menjelang pemilu ataupun sesudah pemilu nantinya,” ucap AKBP Wahyu.
Mantan Kapolres Sukoharjo ini menekankan dalam memasuki tahapan kampanye terbuka ini untuk tidak melupakan sikap santun, termasuk dengan cara menghindari penggunaan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis.
“Karena saat ini, kita sudah memasuki tahapan kampanye terbuka dan kami mengimbau untuk tidak menggunakan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis saat berkendara di jalan,” tegasnya.
Ditambahkan Kapolres, sebagai aparat penegak hukum di Kabupaten Jepara tidaklah mungkin untuk bekerja sendiri. Oleh karena itu, kesadaran dan kebersamaan seluruh elemen masyarakat Jepara dalam bersatu padu menjaga Kamtibmas agar tetap kondusif, sebagai salah satu harapan dan tujuan bersama.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko mengatakan, bahwa Kabupaten Jepara menargetkan sukses ganda pada pelaksanaan Pemilu 2024. Keduanya adalah partisipasi pemilih yang tinggi dan terjaganya kondusifitas wilayah.
Menurut Edy Sujatmiko, pada Pemilu 2019 Jepara berhasil mencatatkan partisipasi tinggi pada lima jenis pemilihan: Pilpres, DPRRI, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten.
“Angka partispasinya 83 persen, melampaui target nasional 77,5 persen,” ujarnya.
Dia berharap angka partisipasi itu meningkat pada Pemilu 2024. Namun dia menekankan, ada parameter sukses lain yang juga harus dicapai, yaitu terjaganya kondusifitas.
“Maka supaya tidak timbul masalah, di sini kita perlu pertegas lagi netralitas kita,” tandasnya. Netralitas itu juga harus dipenuhi petinggi hingga RT dan RW.
“Karena RT dan RW berstatus sebagai LKD (Lembaga Kemasyarakatan Desa) yang oleh Mendagri ditentukan netralitasnya,” tambah Edy Sujatmiko.
Sedangkan, Komandan Kodim 0719/Jepara Letkol Inf Mokhamad Husnur Rofiq menekankan deteksi dini, monitoring, dan dan pelaporan setiap tahapan kegiatan. Dia menyebut, dalam peta kerawanan Jepara berada dalam ancaman kerawanan sedang.
Ditempat yang sama, Ketua DPRD Haizul Ma’arif menekankan pentingnya pelaksanaan pesta demokrasi dalam suasana yang kondusif. Silaturahmi antar elemen menjadi bagian penting terciptanya iklim tersebut. Demi terwujudnya kelancaran Pemilu 2024, dalam fungsi budgetting, lembaganya menyetujui share anggaran daerah lebih dari Rp. 58 miliar.
Sedangkan, Plt. Kasi Intel Kejaksaan Negeri Jepara Sulistyo Utomo mengatakan, bahwa Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu) dilaksanakan demi suksesnya pesta demokrasi tersebut. Sebagai bagian dari unsur Gakumdu, Kejaksaan Negeri Jepara siap menegakkan aturan sesuai ketentuan yang berlaku.
( wgn/andrie/hms)