Tabanan – wartaglobalnusantara.com – Bertujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan, sehingga dapat menerapkan gaya hidup sehat dan terhindar dari penyakit khususnya Tumor, Kanker,
Bertempat di Aula Wisnu Hartono Polres Tabanan bekerja sama dengan Yayasan Sosialisasi Kanker Indonesia (YSKI) narasumber Cici Puspita Sari Amd. Keb., menggelar Sosialisasi Pencegahan Dini terhadap Penyakit Kanker dan Tumor, Sabtu 26 Nopember 2022 pagi (pukul 08.00 Wita.
Seijin Kapolres Tabanan kegiatan dikoordinasikan oleh Kabag SDM Kompol Ni Ketut Seni Paniyantini., S.H., M.H., melaksanakan kegiatan Sosialisasi Kanker dan Tumor diikuti oleh perwakilan anggota di masing-masing Bag, Sat dan Si serta perwakilan anggota Bhayangkari Cabang Tabanan.
Sosialisasi dibuka oleh Kabag SDM Polres Tabanan, pada kesempatan tersebut mengucapkan selamat datang di Polres Tabanan dan terima kasih atas kesediaannya mensosialisasi bahaya dan pengenalan dini tentang penyakit Kanter, tentunya sosialiasi ini banyak manfaatnya khususnya bagi anggota, agar membiasakan diri untuk hidup sehat sehingga dijauhkan dari penyakit ini, Mari kita belajar dengan menyimak penjelasan dari Narasumber supaya kita lebih awal dapat mengenali, mencegah dan terhindar dari penyakit kanker ini, kepada Narasumber dari Yayasan Kanker Indonesia yang sudah hadir di Polres Tabanan terima kasih, semoga giat ini bermanfaat bagi kita semua,” ujarnya.
Sementara Narasumber Cici Puspita Sari, Amd., Keb., mengawali menjelaskan tentang pengertian apa itu Kanker dan Tumor, faktor pemicu terjadinya kanker dan tumor, bagaimana cara mengenali dan mendeteksi gejala awal kanker, baik kanker pada prostat dan kanker rahim (kanker serviks), Bagaimana cara mengenali dan mendeteksi gejala awal kanker payudara, serta cara sehat dan hemat untuk dapat terhindari diri dari kanker dan tumor.
Dijelaskan bahwa factor pemicu kanter diantaranya, Genetik/keturunan, bisa juga dari Zat Kimia/fisika dari makanan dan minuman (zat Carsinogen) yang cara pengolahan dan penyajian makanan yang kita konsumsi,
Pada dasarnya Penyakit lebih mudah kita cegah daripada mengobati, dengan upaya preventif dari luar “pola makan yang sehat dan teratur, kemudian konsumsi makanan yang berserat tinggi seperti buat dan sayur, Hindari makanan yang berlemak tinggi seperti daging, Hindari makanan yang mengandung Zat Carsinogen (pengawet) dan lakukan olah raga teratur, tegasnya,
Sedangkan preventif dari dalam dengan Suntik imunisasi kekebalan tubuh (suntiknya selama tiga bulan), banyak konsumsi tumbuhan alami yang mengandung Zat anti Kanker, tegasnya.
Untuk Wanita yang beresiko tinggi terkena kanker di badan Rahim (endeometrium) adalah Wanita yang tidak pernah melahirkan, dan wanita yang sering melahirkan (setiap satu tahun melahirkan), sedangkan wanita yang beresiko tinggi terkena Kanker pada leher Rahim atau Servik adalah Wanita yang sering bergonta ganti pasangan, Wanita yang melakukan sek bebas atau sek dibawah usia 16 tahun atau menikah dini, dan wanita yang tidak menjaga kebersihannya alat vitalnya kotor / Jorok.
Untuk Wanita yang beresiko tinggi terkena kanker pada Hindung telur (ovarium) “penggunaan alat kontrasepsi terutama Pil lebih dari lima tahun, Wanita yang terus bekerka shift di malam hari, hal ini yang diawali tumbuhnya kista/tumor (daging tumbuh) di dalam indung telur, Tegasnya.
Adapun gejala dini kanker di Payudara, adanya benjolan di bagian payudara, adanya bintik-bintik dan kutil di kulit payudara dan rasa gatal yang amat sangat di bagian kulit luar payudara, tambahnya.
Lebih lanjut dijelaskan yang cendrung terkena kanker PROSTAT “Pria yang berkulit hitam, kebanyakan pria yang Profesi sebagai sopir, orang yang suka mengangkat beban berat dan orang yang berkerja banyak duduk, juga disebabkan hubungan intim suami istri yang sangat jarang (suami terlalu sering menahan Hasrat) tegasnya.
Gejala awal terkena Kanker Prostat “ susah buang air kecil atau terlalu sering buang air kecil di saat buang air terasa sakit, tidak tuntas masih menetes, sering sakit dibawah perut, sakit dibawah punggung dan sering sakit pada pergelangan paha, serta adanya darah bercampur air seni. Tutupnya.
(WGN/AGUS ROMADHON)