Jepara – wartaglobalnusantara.com – Warga masyarakat Kabupaten Jepara mengapresiasi dan berterima kasih dengan adanya bantuan pengatur lalu lintas (Supeltas) di kawasan industri.
Pasalnya, sejak ditempatkan supeltas oleh polisi lalu lintas Polres Jepara dibeberapa titik kemacetan Mayong-Kalinyamatan, lalu di lintas area itu lancar. Warga yang lewat tak lagi was-was.
Sebelum ada petugas itu, setiap jam berangkat kerja, khususnya pukul 06.00 sampai 07.30 WIB, perempatan di sepanjang jalan itu padat tanpa celah, seperti di Perempatan Mayong. Ditambah lagi dengan orang yang ingin pergi ke Pasar Mayong, kepadatan pengendara itu menjadikan kondisi lalu lintas di Perempatan Mayong tidak kondusif.
Oleh karena itu, Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan membuat strategi penempatan supelta dan personel Polres Jepara agar dapat berjalan efektif untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas di kawasan industri seperti di Perempatan Pasar Mayong. Masyarakat merasa terbantu dengan kehadiran Supeltas ini.
Saat ditemui, Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, bahwa dalam menjalankan pekerjaannya, Polri tidak bisa bekerja sendiri. Bantuan dan dukungan dari semua elemen masyarakat sangat diperlukan dalam mengelola dan menciptakan Kamtibmas yang kondusif. Termasuk diantaranya adalah para supeltas.
“Oleh karena itu pada hari Senin (7/8/2023) lalu, Polres Jepara telah mengukuhkan puluhan supeltas agar bisa membantu kami dalam mengurai kemacetan dan dapat berkontribusi dalam menekan terjadinya kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.
Disamping itu, Kapolres Jepara juga turun langsung melaksanakan pengaturan PH (Police Hazard) di Perempatan Pasar Mayong, Kabupaten Jepara, Senin (21/8/2023).
Selain melaksanakan pengaturan PH pagi, Abituren Akpol 2003 ini melihat sekaligus evaluasi terkait kemacetan lalu lintas yang terjadi di kawasan industri.
“Tidak lupa juga memberi semangat dan motivasi personel Polri di lapangan dan para supeltas yang sedang melakukan pengaturan,” kata AKBP Wahyu.
Sementara itu, Kanit Keamanan Keselamatan Berlalu lintas (Kamsel) Satlantas Polres Jepara Iptu Sucipto mengatakan, terdapat 34 personel supelta yang telah dibentuk dan diberi pelatihan Polres Jepara. Terdapat minimal dua supeltas dengan pantauan pihak kepolisian di setiap titik keramaian.
“Ada beberapa titik keramaian, seperti di perempatan mayong, kemudian dipertigaan Gotri, Pulodarat, Margoyoso, Andong, dan Lebuawu,” ujarnya.
Salah satu pengendara asal Papringan, Kaliwungu, Kudus, Aji mengatakan, adanya upaya polisi untuk mengurai kemacetan menyebabkan tidak ada lagi kesemrawutan dan kecelakaan di jam berangkat atau pulang kerja.
“Sebelum ada petugas, saya paling malas kalau berangkat kerja lewat perempatan itu. Tapi sekarang lancar. Terima kasih,” ucapnya.
Dia menambahkan, dulu sebelum ada supeltas dan polisi. Kemacetan di jam pulang kerja bisa setengah jam. Sekarang sudah ada bantuan seperti itu diharapkan bisa bertahan lama, tidak hanya satu atau dua bulan saja.
Selain itu, Alif Maulana yang merupakan salah satu pengendara asal Nalumsari, Jepara merasa terima kasih dengan adanya supeltas dan polisi ini, “Terima kasih Supeltas Jepara dan Polres Jepara yang telah membuat perjalanan berangkat kerja saya menjadi lancar dan tertib serta tidak macet lagi,” ujarnya .
Kemudian ada Elisa, salah satu pengguna jalan yang memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih dengan adanya Supeltas Jepara, “Dengan adanya Supeltas Jepara, sekarang lintas lalunya jadi baik, jadi lancar dan tidak macet lagi,” pungkasnya.
Selain mengatur lintas lalu lintas, Supeltas juga bertugas membantu warga untuk melebur jalan. Tidak hanya warga, pelajar juga mereka bantu benteng dengan selamat.
“Sampai sejauh ini, saya merasa terbantu dengan adanya supeltas dan polisi. Pejalan kaki dan pengedara motor tidak perlu lagi ketakutan di Perempatan mayong itu,” tutur Wagiman salah satu pedagang di sekitar perempatan Pasar Mayong.
(WGN/Ardina/HMS)