Personil Polsek Penebel Amankan Upacara Ngerebeg Gumi Di Desa Adat Wongaya Gede

Tabananwartaglobalnusantara.com – Untuk tetap terciptanya situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polsek Penebel – Polres Tabanan, dan sebagai bentuk kehadiran Polri di tengah tengah masyarakat. Maka Personil Polsek Penebel yang dipimpin Kapolsek Penebel hadir melakukan pengamanan saat berlangsungnya upacara “Ngerebeg Gumi” pada hari Minggu tanggal 18 Juni 2023 di Desa wongaya Gede , Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan.

Kegiatan upacara ngerebeg yang berlangsung dari pukul 13.00 sampai dengan 18.00 wita tersebut dipimpin Jero Bendesa Adat I Ketut Sucipto.

Seijin Kapolres Tabanan AKBP Leo Dedy Defretes S.H. S.I.K. M.H, Kapolsek Penebel AKP I Made Sutika, mengatakan bahwa “dari rangkaian kegiatan upacara ngerebeg gumi yang diselenggarakan oleh Desa adat wongaya gede tersebut, personil Polsek Penebel yang ditugaskan untuk melakukan pengamanan adalah dari unit Patroli Samapta, Reskrim, Intelkam, Binmas dan Bhabinkamtibmas. Pengamanan dilakukan bersinergi dengan TNI- Koramil Penebel dan pecalang Desa Adat Wongaya Gede”. Ujar Kapolsek Penebel.

Kapolsek Penebel juga mengatakan bahwa “dalam pengamanan ini Kami tempatkan di beberapa titik persimpangan jalan seperti di Simpang Puluk – Puluk Desa Adat Tengkudak,
Pintu masuk Jatiluwih menuju Wongaye di Banjar Adat Kesambi, dan di simpang desa wongaya gede menuju Pura Luhur Batukau., Karena rangkaian upacara ini dilaksanakan dengan berkeliling di wilayah sekitar Desa Adat Wongaya Gede.”. Kata Kapolsek Penebel.

Sementara Jero Bendera adat Desa wongaya gede I Ketut Sucipto saat dikonfirmasi tentang upacara ngerebeg gumi ini mengatakan bahwa “kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih Polsek Penebel – Polres Tabanan yang menugaskan personilnya untuk melakukan pengamanan terhadap kegiatan ini. Bahkan Kapolsek Penebel sendiri turun langsung memimpin pengamanan.”. Ungkap Jero Bendesa adat.

Dijelaskan oleh Jero Bendesa adat bahwa “upacara yang digelar di pempatan (simpang empat) Desa Wongaya Gede ini bertujuan untuk menetralisir situasi di wilayah Desa Adat wongaya gede dari hal hal yang negatif atau unsur unsur buruk. Diharapkan semua warga mendapatkan anugerah kerahayuan, terhindar dari berbagai penyakit maupun bencana”. Ungkap Jero Bendera Adat.

Berdasarkan hasil pematauan di lokasi upacara pada acara tersebut juga ditampilkan “Baris Memedi” dimana yang unik dalam hal ini adalah para penari baris memedi mengunakan pakaian/payas dengan menggunakan daun “keraras” daun pisang kering. Merekapun tampak berjalan kelingling desa beriringan saat acara berlangsung.

(Agus r/Hms Polres Tabanan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *