Semarang Timur – wartaglobalnusantara.com – Pada tengah malam terjadi suatu pembobolan pencurian di toko sembako Dewi yang terletak di Kp.Sedompyong Raya Rt.05/Rw.XI Kelurahan Kemijen Semarang Timur pada hari Kamis, 23/02/2023 Jam 01.30 Wib s/d 02.30 Wib dari hasil rekaman Cctv milik warga yang terpasang ,dan baru diketahui oleh pemiliknya Agus Haryono Jam 05.30 Wib setelah membuka toko miliknya dan melihat Tempat estalse rokok sudah kosong dan juga laci meja untuk menyimpan uang maupun kaleng biscuit juga ikut Raib uangnya digondol pencuri, Papar Agus Haryono.
Dari pantauan cctv warga Rt.05/Rw.XI bahwa pembobolan pencurian di toko sembako Dewi dilakukan kira-kira seputar jam 01.30 Wib s/d 02.30 Wib dengan cara memanjat tangga bambu yang ada disamping toko tersebut dengan naik keatap genting serta merusak termit asbes, setelah mengetahui toko sembako Dewi di bobol pencuri pemiliknya bernama Agus Haryono segera melapor kan di-Polsek Semarang Timur, sesuai dengan laporan pengaduan nomor :STTLP/25/ll/2023 /SPKT/RES TBS SMG /SEK SMG TMR, tanggal 23 februari 2023,Terangnya.
Menurut keterangan pemilik toko sembako Dewi kepada jurnalis media bahwa pembobolan pencurian itu ditafsir kerugian Finansial sebesar Rp 8.000.000,- ( delapan juta rupiah ) dengan rincian uang Tunai yang ada di kaleng biscuit dan dilaci tempat uang Rp 3.000.000,- ( tiga juta rupiah ) dan barang dagangan Rokok yang di bawa pencuri di kurskan uang sebesar nominal Rp. 5.000.000,- ( lima juta rupiah) ,Jelasnya.
“Saya berharap kejadian pencurian ini tidak terulang lagi, semoga aparat penegak hukum (Aph) segera bisa meringkus pencuri ini, ” Pintanya.
Hingga sekarang pembobolan pencurian yang terjadi di Toko Sembako Dewi yang terletak di Kp.Sedompyong Raya Rt.05/Rw.XI Kelurahan Kemijen Semarang Timur belum ada titik terang pelaku pembobolan pencurian tersebut terungkap, padahal pihak yang berwajib sudah mengantongi bukti dari CCTV milik warga yang terpasang dekat toko tersebut, dan juga secara tidak langsung meninggalkan bekas bekas sidik jari tangan pembobolan pencurian pada toko sembako Dewi ,Tandasnya.
“Justru dari yang kecil ini kalau di biarkan dan tidak ada tindak lanjut dari APH ( Aparat Penegak Hukum ) untuk mengungkap kasus demi kasus, maka ada dugaan angka kejahatan akan meningkat di wilayah hukum Semarang timur, karena banyak warga pendatang yang majemuk / Heterogen,” Pungkasnya.
( WGN/ Heru S )