Semarang – wartaglobalnusantara.com
Polrestabes Semarang | Di tengah meningkatnya kekhawatiran akan meningkatnya kekerasan Kelompok anarkis dan pesta miras di Semarang, polisi setempat telah meningkatkan upaya mereka untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
Polrestabes Semarang terus melakukan patroli malam intensif bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Pemerintah Kota. Patroli bersama ini, yang dikenal sebagai “tiga pilar”, merupakan tindakan proaktif untuk mencegah kejahatan dan memberi rasa aman kepada masyarakat.
Juru bicara Polrestabes Semarang Kasi Humas Kompol Agung saat ditemui di Mapolrestabes menjelaskan, pemberitaan tawuran yang beredar belakangan ini di media sosial dan grup WhatsApp peringatan ini semakin menambah kekhawatiran. Polisi telah secara aktif memantau platform ini dan segera melakukan pemeriksaan lapangan untuk memverifikasi informasi dan mengatasi masalah yang muncul. Kamis (26/9/2024)
“Kami memahami bahwa media sosial dapat menjadi alat yang ampuh untuk menyebarkan informasi, namun juga dapat digunakan untuk menyebarkan informasi yang salah dan memicu kerusuhan,” kata Kompol Agung . “Kami menghimbau masyarakat untuk cerdas dan tidak mudah terpengaruh oleh rumor atau konten sensasional.”
Patroli yang diintensifkan berfokus pada titik-titik rawan aktivitas geng dan pertemuan terlarang. Aparat kepolisian, personel TNI, dan pejabat akota bekerja sama untuk melakukan pemeriksaan, mencegah aktivitas kriminal, dan memastikan lingkungan yang aman bagi warga.
Polisi juga terlibat dengan relawan masyarakat melalui program penjangkauan dan kampanye kesadaran masyarakat. Mereka mendorong warga untuk melaporkan aktivitas mencurigakan dan bekerja sama untuk membangun komunitas yang lebih aman dan kohesif.
“Tujuan kami adalah menciptakan rasa aman dan sejahtera bagi seluruh warga negara,” tegas Kasi Humas tersebut. “Kami berkomitmen untuk secara proaktif mengatasi masalah ini dan bekerja sama dengan masyarakat untuk memastikan keamanan dan ketertiban di Semarang.”
WGN – Pungki